TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menanggapi soal perintah Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan pasokan Minyakita sebanyak 7 juta liter mulai Februari ini sampai Maret mendatang.
Permintaan tersebut berkaitan dengan kelangkaan stok minyak goreng bersubsidi itu hingga harganya kini melonjak di atas batas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Namun, Buwas mengaku belum mendapatkan tugas tersebut secara resmi.
"Jadi secara real kami belum. Karena belum ditunjuk pabrik mana yang akan menyuplai Bulog," tuturnya saat ditemui Tempo di kantornya pada Jumat, 10 Februari 2023.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, kata dia, baru memberinya alokasi penugasan tetapi hingga saat ini belum jelas distributor mana yang ditunjuk menyalurkan minyak goreng tersebut. Dia juga mengaku belum melihat seperti apa barang atau kondisi Minyakita yang akan disalurkan oleh Bulog nanti.
Kendati demikian, menurut dia, mekanisme distribusinya sudah ditetapkan oleh pemerintah. "Tetapi kami harus lihat barangnya dahulu, bagaimana kami mendapatkan barang itu, penugasannya seperti apa, dan siapa yang ditunjuk," ujarnya.
Menurut dia, stabilisasi harga dan pasokan Minyakita merupakan tanggung jawab Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Namun sebagai BUMN di bidang pangan, Buwas mengatakan Bulog dan ID FOOD bisa membantu pendistribusian Minyakita karena memiliki jaringan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya: Bulog belum mendapatkan informasi terkini soal penyaluran Minyakita ...